Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
disebut generator atau dinamo.
Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron,
dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA.
Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter),
sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch),
dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt
(kW).
Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai
dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di EU,
pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor listrik yang
paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga, sedangkan EFF3 sudah tidak
boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis
akan menimbulkan buangan karbon yang
terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkungan.
Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah
sebuah standar yang mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Ada
banyak pabrik elektrik motor, tetapi
hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti arahan IEC 34-1 dan juga
mengikuti arahan level efisiensi dari EU.
Banyak produsen
elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya produknya menjadi
murah dan lebih banyak terjual, banyak negara
berkembang manjdi pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang memboroskan keuangan
pemakai, sebab tagihan listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya.
Lembaga yang
mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah konsorsium di Eropa yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik
motor yang ternama, dengan tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan
mengurangi pencemaran karbon secara global, karena banyak daya diboroskan dalam
pemakaian beban listrik.
Sebagai contoh,
dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik untuk motor listrik adalah
sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi memakai elektrik motor yang
efisien akan mengurangi biaya overhead produksi, sehingga menaikkan daya
saing produk, apalagi dengan kenaikan tarif listrik setiap tahun, maka
pemakaian motor listrik EFF1 sudah waktunya menjadi keharusan.
Prinsip kerja
motor listrik
Pada motor
listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan
dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang
disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa :
kutub-kutub dari magnet yang
senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka
kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah
poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada
Generator
listrik
adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit
listrik. Walau
generator dan motor punya banyak kesamaan, tapi motor adalah
alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi generator tidak
menciptakan listrik yang sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa
dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air tapi tidak
menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa berupa resiprokat maupun
turbin mesin uap, air yang jatuh melakui sebuah turbin maupun kincir air,
mesin
pembakaran dalam, turbin angin, engkol tangan,
energi surya atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apa pun sumber energi
mekanik yang lain.
Pengembangan
Sebelum hubungan
antara magnet dan listrik ditemukan, generator menggunakan prinsip elektrostatik. Mesin Wimshurst
menggunakan induksi elektrostatik atau "influence". Generator Van de Graaff menggunakan satu dari dua mekanisme:
- Penyaluran muatan dari elektrode voltase-tinggi
- Muatan yang dibuat oleh efek triboelektrisitas menggunakan pemisahan dua insulator
Pada 1831-1832 Michael Faraday menemukan bahwa perbedaan
potensial dihasilkan
antara ujung-ujung konduktor listrik yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnet. Dia membuat generator
elektromagnetik pertama berdasarkan efek ini menggunakan cakram tembaga yang berputar antara kutub magnet tapal
kuda. Proses ini menghasilkan arus searah yang kecil.
Desain alat yang dijuluki ‘cakram Faraday’ itu tidak
efisien dikarenakan oleh aliran arus listrik yang arahnya berlawanan di bagian
cakram yang tidak terkena pengaruh medan magnet. Arus yang diinduksi langsung
di bawah magnet akan mengalir kembali ke bagian cakram di luar pengaruh medan
magnet. Arus balik itu membatasi tenaga yang dialirkan ke kawat penghantar dan
menginduksi panas yang dihasilkan cakram tembaga. Generator homopolar yang
dikembangkan selanjutnya menyelesaikan permasalahan ini dengan menggunakan
sejumlah magnet yang disusun mengelilingi tepi cakram untuk mempertahankan efek
medan magnet yang stabil. Kelemahan yang lain adalah amat kecilnya tegangan
listrik yang dihasilkan alat ini, dikarenakan jalur arus tunggal yang melalui
fluks magnetik.
Dinamo adalah
generator listrik pertama yang mampu mengantarkan tenaga untuk industri, dan
masih merupakan generator terpenting yang digunakan pada abad ke-21. Dinamo menggunakan prinsip elektromagnetisme untuk mengubah putaran mekanik
menjadi listrik arus
bolak-balik.
Dinamo pertama
berdasarkan prinsip Faraday dibuat pada 1832 oleh Hippolyte Pixii,
seorang pembuat peralatan dari Perancis. Alat ini menggunakan magnet permanen yang diputar oleh
sebuah "crank". Magnet yang berputar diletakaan sedemikian rupa
sehingga kutub utara dan selatannya melewati sebongkah besi yang dibungkus
dengan kawat. Pixii menemukan bahwa magnet yang berputar memproduksi sebuah
pulsa arus di kawat setiap kali sebuah kutub melewati kumparan. Lebih jauh
lagi, kutub utara dan selatan magnet menginduksi arus di arah yang berlawanan.
Dengan menambah sebuah komutator,
Pixii dapat mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah.
Namun, kedua
desain di atas menderita masalah yang sama: mereka menginduksi
"spike" arus diikuti tanpa arus sama sekali. Antonio Pacinotti, seorang ilmuwan Italia, memperbaikinya dengan mengganti
kumparan berputar dengan yang "toroidal", yang dia ciptakan dengan
mebungkus cincin besi. Ini berarti bahwa sebagian dari kumparan terus melewati
magnet, membuat arus menjadi lancar. Zénobe Gramme
menciptakan kembali desain ini beberapa tahun kemudian ketika mendesain
pembangkit listrik komersial untuk pertama kalinya, di Paris pada 1870-an. Desainnya sekarang dikenal dengan nama dinamo Gramme.
Beberapa versi dan peningkatan lain telah dibuat, tetapi konsep dasar dari
memutar loop kawat yang tak pernah habis tetap berada di hati semua dinamo
modern.
Cara Kerja Pengertian Generator;
generator adalah meggunakan prinsip percobaannya faraday yaitu
memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya, ketika magnet digerakkan dalam
kumparan maka terjadi perubahan fluks gaya magnet (peribahan arah penyebaran
medan magnet) di dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap kumparan
sehingga menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan (yang
menimbulkan listrik). syarat utama, harus ada perubahan fluks magnetik, jika
tidak maka tidak akan timbul listrik. cara megubah fluks magnetik adalah menggerakkan
magnet dalam kumparan atau sebaliknya dengan energi dari sumber lain, seperti
angin dan air yang memutar baling2 turbin untuk menggerakkan magnet tersebut.
jika
suatu konduktor digerakkan memotong medan magnet akan timbul beda tegangan di
ujung2 konduktor tsb. Tegangannya akan naik saat mendekati medan dan turun saat
menjauhi. Sehingga listrik yg timbul dalam siklus: positif-nol-negatif-nol
(AC). Generator DC membalik arah arus saat tegangan negatif, menggunakan
mekanisme cincin-belah, sehingga hasilnya jadi siklus: positif-nol-positif-nol
(DC]
Beda Generator listrik DC dan AC
Generator DC : generator arus searah
Generator AC : generator arus bolak balik
Generator DC menggunakan “Comutator”.
Generator AC menggunakan “Slip ring”.
Generator DC : generator arus searah
Generator AC : generator arus bolak balik
Generator DC menggunakan “Comutator”.
Generator AC menggunakan “Slip ring”.
Generator
atau pembangkit listrik yang sederhana dapat ditemukan pada sepeda. Pada
sepeda, biasanya dinamo digunakan untuk menyalakan lampu. Caranya ialah bagian
atas dinamo (bagian yang dapat berputar) dihubungkan ke roda sepeda. Pada
proses itulah terjadi perubalian energi gerak menjadi energi listrik. Generator
(dinamo) merupakan alat yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi
elektromagnetik. Alat ini pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday.
Berkebalikan
dengan motor listrik, generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik
menjadi energi listrik. Energi kinetik pada generator dapat juga diperoleh dari
angin atau air terjun. Berdasarkan arus yang dihasilkan. Generator dapat
dibedakan menjadi dua rnacam, yaitu generator AC dan generator DC. Generator AC
menghasilkan arus bolak-balik (AC) dan generator DC menghasilkan arus searah
(DC). Baik arus bolak-balik maupun searah dapat digunakan untuk penerangan dan
alat-alat pemanas.
1.1
Kompresor
Kompresor
adalah alat untuk memompa bahan pendingin (refrigeran) agar tetap bersirkulasi
di dalam sistem. Fungsi dari kompresor adalah untuk menaikan tekanan dari uap
refrigeran sehingga tekanan pada kondensor lebih tinggi dari evaporator yang
menyebabkan kenaikan temperatur dari refrigeran. Kompresor dirancang dan
diproduksi untuk dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama, karena kompresor
merupakan jantung utama dari sistem refrigerasi kompresi uap dan juga kapasitas
refrigerasi. Suatu mesin refrigerasi tergantung pada kemampuan kompresor untuk
memenuhi jumlah gas refrigeran yang perlu disirkulasikan. Kompresor berfungsi
untuk menghisap uap refrigeran yang berasal dari evaporator dan menekannya ke
kondenser sehingga tekanan dan temperaturnya akan meningkat ke suatu titik
dimana uap akan mengembun pada temperatur media pengembun.
Berdasarkan cara kompresi, ada lima jenis kompresor yang
biasa digunakan pada sistem refrigerasi kompresi uap, yaitu:
1. Kompresor Torak (Reciprocating Compressor)
2. Kompresor Rotari (Rotary Compressor)
3. Kompresor Sentrifugal (Centrifugal Compressor)
4. Kompresor Screw
5. Kompresor Scroll
Sedangkan berdasarkan konstruksinya, ada tiga jenis
kompresor yang biasa digunakan pada system refrigerasi kompresi uap, yaitu:
1. Kompresor
Hermetik
2. Kompresor
SemiHermetik
3. Kompresor
Open Type
Kompresor yang digunakan adalah
kompresor torak dengan 6 silinder. Keuntungan dari kompresor jenis ini ialah :
1. Konstruksi lebih kompak
2. Kecil kemungkinannya terjadi
kebocoran refrigeran
3. Kapasitas besar
Untuk menentukan seberapa temperatur
yang dapat dicapai di evaporator, antara lain di tentukan oleh berapa rendah
temperatur penguapan di evaporator. Hal ini tergantung dari bahan pendinginan
dan jenis kompresor yang dipakai. Kompresor yang digunakan di KPPC Sinar Mulya
Cihideung adalah kompresor torak dengan jenis semi hermetik. Kompresor di KUD
Cihideung ini dilengkapi dengan oil separator.
Kompresor
adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan energi kepada fluida
gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain
secara kontinyu.Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan
mekanik, dengan kata lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik
(kerja) ke dalam energi tekanan (potensial) dan energi panas yang tidak
berguna.Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor
dinamik adalah kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energi kecepatan
gas/udara yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan impeller yang berputar dari
energi mekanik unit penggerak menjadi energi potensial (tekanan) di dalam
diffuser.
Karakteristik
Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut :
- Aliran discharge uniform.
- Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar.
- Tekanan discharge dipengaruhi oleh density gas/udara.
- Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi pada range tekanan dan kapasitas yang besar.
Karakteristik
Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut :
- Aliran discharge uniform.
- Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar.
- Tekanan discharge dipengaruhi oleh density gas/udara.
- Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi pada range tekanan dan kapasitas yang besar.
Jenis Kompresor
Pada jenis positive-displacement,sejumlah udara atau gas
di- trap dalam ruang kompresi dan volumnya secara mekanik menurun, menyebabkan
peningkatan tekanan tertentu kemudian dialirkan keluar. Pada kecepatan konstan,
aliran udara tetap konstan dengan variasi pada tekanan pengeluaran.Kompresor
dinamik memberikan enegi kecepatan untuk aliran udara atau gas yang kontinyu
menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang sangat tinggi. Energi
kecepatan berubah menjadi energi tekanan karena pengaruh impeller dan volute
pengeluaran atau diffusers. Pada kompresor jenis dinamik sentrifugal, bentuk
dari sudu-sudu impeller menentukan hubungan antara aliran udara dan tekanan
(atau head) yang dibangkitkan.
Kompresor reciprocating : Di dalam industri, kompresor reciprocating paling banyak digunakan untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant.Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir konstan pada kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga, kapasitas kompresor proporsional langsung terhadap kecepatan. Keluarannya,seperti denyutan.
Kompresor reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi; terdapat empat jenis yang paling banyak digunakan yaitu horizontal, vertical, horizontal balanceopposed,dan tandem. Jenis kompresor reciprocating vertical digunakan untuk kapasitas antara 50 – 150 cfm. Kompresor horisontal balance opposed digunakan pada kapasitas antara 200 – 5000 cfm untuk desain multitahap dan sampai 10,000 cfm untuk desain satu tahap (Dewan Produktivitas Nasional,1993).
Kompresor udara
reciprocating biasanya merupakan aksi tunggal dimana
penekanan dilakukan hanya menggunakan satu sisi dari piston. Kompresor yang
bekerja menggunakan dua sisi piston disebut sebagai aksi ganda.Sebuah kompresor
dianggap sebagai kompresor satu tahap
jika keseluruhan penekanan dilakukan menggunakan satu silinder atau beberapa silinder yang parallel.
jika keseluruhan penekanan dilakukan menggunakan satu silinder atau beberapa silinder yang parallel.
Beberapa penerapan dilakukan pada kondisi kompresi satu
tahap. Rasio
kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar absolut/tekanan masuk absolut) dapat menyebabkan suhu pengeluaran yang berlebihan ataumasalah desain lainnya. Mesin dua tahap yang digunakan untuk tekanan tinggi biasanya mempunyai suhu pengeluaran yang lebih rendah (140 to 160oC), sedangkan pada mesin satu tahap suhu lebih tinggi (205 to 240oC).
kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar absolut/tekanan masuk absolut) dapat menyebabkan suhu pengeluaran yang berlebihan ataumasalah desain lainnya. Mesin dua tahap yang digunakan untuk tekanan tinggi biasanya mempunyai suhu pengeluaran yang lebih rendah (140 to 160oC), sedangkan pada mesin satu tahap suhu lebih tinggi (205 to 240oC).
Kompresor Dinamis : Kompresor udara sentrifugal (lihat Gambar 5-16)merupakan kompresor dinamis, yang tergantung pada transfer energi dari impeller berputar ke udara. Rotor melakukan pekerjaan ini dengan mengubah momen dan tekanan udara. Momen ini dirubah menjadi tekanan tertentu dengan penurunan udara secara perlahan dalam difuser statis.
Kompresor udara
sentrifugal adalah kompresor yang dirancang bebas minyak pelumas. Gir yang
dilumasi minyak pelumas terletak terpisah dari udara dengan pemisah yang
menggunakan sil pada poros dan ventilasi atmosferis. Sentrifugal merupakan
kompresor yang bekerja kontinyu, dengan sedikit bagian yang bergerak; lebih
sesuai digunakan pada volum yang besar dimana dibutuhkan bebas minyak pada
udaranya.
udaranya.
Kompresor udara
sentrifugal menggunakan pendingin air dan dapat berbentuk paket; khususnya
paket yang termasuk aftercooler dan semua control.
Kompresor ini dikenal berbeda karakteristiknya jika dibandingkan dengan mesin
reciprocating.Perubahan kecil pada rasio kompresi menghasilkan perubahan besar
pada hasil kompresi dan efisiensinya. Mesin sentrifugal lebih sesuai diterapkan
untuk kapasitas besar diatas 12,000 cfm.
• Bagian
pompa yang tidak bergerak :
1. Base Plate
Berfungsi untuk mendukung seluruh bagian pompa dan tempat kedudukan pompa terhadap pondasi.
2. Casing (rumah pompa)
Casing adalah bagian terluar dari rumah pompa yang berfungsi sebagai :
- pelindung semua elemen yang berputar
- tempat kedudukan difuser guide vane, inlet dan outlet nozzle
- tempat yang memberikan arah aliran dari impeler
- tempat mengkonversikan energi kinetik menjadi energi tekan (untuk rumah pompa keong atau volute).
3. Difuser guide vane
Bagian ini biasanya menjadi satu kesatuan dengan casing atau dipasang pada casing dengan cara dibaut. Bagian ini berfungsi untuk :
- mengarahkan aliran fluida menuju volute (untuk single stage) atau menuju stage berikutnya (untuk multi stage)
- merubah energi kinetik fluida menjadi energi tekanan
4. Stuffing box
Fungsi utama stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada daerah dimana pompa menembus casing. Jika pompa bekerja dengan suction lift dan tekanan pada ujung stuffing box lebih rendah dari tekanan atmosfer, maka stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran udara masuk kedalam pompa. Dan bila tekanan lebih besar daripada tekanan atmosfer, maka berfungsi untuk mencegah kebocoran cairan keluar pompa.
Secara umum stuffing box berbentuk silindris sebagai tempat kedudukan beberapa mechanical packing yang mengelilingi shaft sleeve. Untuk menekan packing digunakan gland packing yang dapat diatur posisinya ke arah aksial dengan cara mengencangkan atau mengendorkan baut pengikat.
5. Wearing ring (cincin penahan aus)
Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of ipelemr.
6. Discharge nozzle
adalah saluran cairan keluar dari pompa dan berfungsi juga untuk meningkatkan energi tekanan keluar pompa.
1. Base Plate
Berfungsi untuk mendukung seluruh bagian pompa dan tempat kedudukan pompa terhadap pondasi.
2. Casing (rumah pompa)
Casing adalah bagian terluar dari rumah pompa yang berfungsi sebagai :
- pelindung semua elemen yang berputar
- tempat kedudukan difuser guide vane, inlet dan outlet nozzle
- tempat yang memberikan arah aliran dari impeler
- tempat mengkonversikan energi kinetik menjadi energi tekan (untuk rumah pompa keong atau volute).
3. Difuser guide vane
Bagian ini biasanya menjadi satu kesatuan dengan casing atau dipasang pada casing dengan cara dibaut. Bagian ini berfungsi untuk :
- mengarahkan aliran fluida menuju volute (untuk single stage) atau menuju stage berikutnya (untuk multi stage)
- merubah energi kinetik fluida menjadi energi tekanan
4. Stuffing box
Fungsi utama stuffing box adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran pada daerah dimana pompa menembus casing. Jika pompa bekerja dengan suction lift dan tekanan pada ujung stuffing box lebih rendah dari tekanan atmosfer, maka stuffing box berfungsi untuk mencegah kebocoran udara masuk kedalam pompa. Dan bila tekanan lebih besar daripada tekanan atmosfer, maka berfungsi untuk mencegah kebocoran cairan keluar pompa.
Secara umum stuffing box berbentuk silindris sebagai tempat kedudukan beberapa mechanical packing yang mengelilingi shaft sleeve. Untuk menekan packing digunakan gland packing yang dapat diatur posisinya ke arah aksial dengan cara mengencangkan atau mengendorkan baut pengikat.
5. Wearing ring (cincin penahan aus)
Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of ipelemr.
6. Discharge nozzle
adalah saluran cairan keluar dari pompa dan berfungsi juga untuk meningkatkan energi tekanan keluar pompa.
• Bagian pompa yang bergerak :
1. Shaft (poros)
Shaft berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama pompa beroperasi, dan merupakan tempat kedudukan impeler dan bagian yang berputar lainnya.
2. Shaft sleeve (selongsong poros)
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi shaft dari erosi, korosi dan keausan khususnya bila poros itu melewati stuffing box.
3. Impeler
impeler berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi kecepatan pada cairan yang di pompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi hisap secara terus menerus pula akan mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan sebelumnya.
4. Wearing ring (cincin penahan aus)
Adalah ring yang dipasang pada casing (tidak berputar) sebagai wearing ring casing dan dipasang pada impeler (berputar) sebagai wearing ring impeler. Fungsi utama wearing ring adalah untuk memperkecil kebocoran cairan dari impeler yang masuk kembali ke bagian eye of impeler.
Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal
Fluida yang akan di pompa masuk kedalam nozzle isap menuju eye of impeler dan fluida tersebut terjebak diantara sudu-sudu dari impeler. Impeler tersebut berputar dan fluida mengalir karena gaya sentrifugal melalui impeler yang menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan fluida tersebut. Sesuai hukum Bernoulli jika kecepatan meningkat maka tekanan akan menurun, hal ini menyebabkan terjadinya zona tekanan rendah (vakum) pada sisi isap pompa. Selanjutnya fluida yang telah terisap terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida itu sendiri. Dan selanjutnya ditampung oleh casing (rumah pompa) sebelum dibuang kesisi buang. Dalam hal ini ditinjau dari perubahan energi yang terjadi, yaitu : energi mekanis poros pompa diteruskan kesudu-sudu impeller, kemudian sudu tersebut memberikan gaya kinetik pada fluida.
Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa dan didalam rumah pompa inilah energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi energi tekan. Arah fluida masuk kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan keluar pompa dalam arah radial. Pompa sentrifugal biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran yang medium. Dalam aplikasinya pompa sentrifugal banyak digunakan untuk kebutuhan proses pengisian ketel dan pompa-pompa rumah tangga.
Sistem refrigerasi sangat menunjang
peningkatan kualitas hidup manusia. Kemajuan dalam bidang refrigerasi
akhir-akhir ini adalah akibat dari perkembangan sistem kontrol yang menunjang
kinerja dari sistem refrigerasi. Apalikasi dari sistem
refrigerasi tidak terbatas, tetapi yang paling banyak digunakan adalah untuk
pengawetan makanan dan pendingin suhu, misalnya lemasi es gambar 1 freezer,
cold strorage, air conditioner/AC Window, AC split gambar 2 dan AC mobil. Dengan perkembangan teknologi saat ini,
refrigeran (bahan pendingin) yang di pasarkan dituntut untuk ramah lingkungan,
disamping aspek teknis lainnya yang diperlukan. Apapun refrigeran yang dipakai,
semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing oleh karena itu,
diperlukan kebijakan dalam memilih refrigerant yang paling aman berdasarkan
kepentingan saat ini dan masa yang akan datang. Selain itu, tak kalah
pentingnya adalah kemampuan dan ketrampilan dari para teknisi untuk mengaplikasikan refrigeran tersebut, baik dalam hal mekanisme
kerja sistem, pengontrolan maupun keselamatan kerja
dalam pemakaiannya.
Gambar 1.
Freezer
Gambar 2. AC Splite
1.2. Siklus
Refregerasi
Hal ini dapat terjadi mengingat penguapan
memerlukan kalor.
Di dalam suatu alat pendingin (misal lemari es) kalor ditesarap di“
evaporator” dan dibuang ke “kondensor” Perhatikan skema dengan lemari es yang
sederhana gambar 3. Uap refrigeran yang berasal dari evaporator yang bertekanan
dan bertemperatur rendah masuk ke kompresor melalui saluran hisap. Di
kompresor, uap refrigerant tersebut dimampatkan, sehingga ketika ke luar dari
kompresor, uap refrigeran akan bertekanan dan bersuhu tinggi, jauh lebih tiggi
dibanding temperatur udara sekitar. Kemudian uap menunjuk ke k Prinsip terjadinya suatu pendinginan di
dalam sistem refrigerasi adalah penyerapan kalor oleh suatu zat pendingin yang dinamakan refrigeran. Karena kalor yang
berada disekeliling refrigeran diserap, akibatnya refregeran akan menguap,
sehingga temperatur di sekitar refrigeran akan bertambah dingin. ondensor
melalui saluran tekan. Di kondensor, uap tersebut akan melepaskan kalor,
sehingga akan berubah fasa dari uap menjadi cair (terkondensasi) dan
selanjutnya cairan tersebut terkumpul di penampungan cairan refrigeran. Cairan
refrigeran yang bertekanan tinggi mengalir dari penampung
refrigean ke aktup ekspansi. Keluar dari katup ekspansi tekanan menjadi sangat
berkurang dan akibatnya cairan refrigeran bersuhu sangat rendah. Pada saat
itulah cairan tersebut mulai menguap yaitu di evaporator, dengan menyeap kalor
dari sekitarnya hingga cairan refrigeran habis menguap. Akibatnya evaporator
menjadi dingin. Bagian inilah yang dimanfaatkan untuk mengawetkan bahan makanan
atau untuk mendinginkan ruangan. Kemudian uap rifregean akan dihisap oleh kompresor
dan demikian seterusnya proses-proses tersebut berulang kembali.
Gambar 3a. Diagram lemari
Es
Gambar
3b. Diagram kulkas
Gambar 3c. Diagram AC mobil
1.3.
Komponen Sistem Refrigerasi
Mekanik mesin
pendingin terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing dihubungkan dengan
menggunakan pipa-pipa tembaga atau selang pada akhirnya merupakan sebuah system
yang bekerja secara serempak ( simultan ) Komponen-komponen mesin pendingin yang digunakan
adalah sebagai berikut :
a. Kompresor
b. Condensor
c. Filter / Strainer
d. Flow Control
e. Evaporator
f. Pipa
refrigerant.
Kompresor Fungsi dan cara kerja kompresor torak
Kompresor
gambar 4 merupakan jantung dari sistem refrigerasi. Pada saat yang sama
komrpesor menghisap uap refrigeran yang bertekanan rendah dari evaporator dan
mengkompresinya menjadi uap bertekanan tinggi sehingga uap akan tersirkulasi. Kebanyakan kompresor-kompresor yang dipakai saat ini adalah dari jenis
torak. Ketika torak bergerak turun dalam silinder, katup hisap terbuka dan uap
refrigerant masuk dari saluran hisap ke dalam silinder. Pada saat torak bergerak
ke atas, tekanan uap di dalam silinder meningkat dan katup hisap menutup,
sedangkan katup tekan akan terbuka, sehingga uap refrigean akan ke luar dari
silinder melalui saluran tekan menuju ke kondensor.
Kebocoran katup kompresor dan terbakarnya motor kompresor.
Beberapa masalah pada kompresor adalah
bocornya katup terkabarnya motor kompresor. Jika katup tekan bocor ketika torak
menghisap uap dari saluran hisap, sebagian uap yang masih tertinggal disaluran
tekan akan terhisap kembali ke dalam silinder, sehingga mengakibatkan
efisiensinya berkurang. Hal yang sama juga dapat terjadi bila katup hisap bocor
ketika torak menekan uap ke saluran tekan, sebagian uap di alam silinder akan
tertekan kembali ke saluran hisap. Untuk mencegah kebocoran torak terhadap
dinding silinder, biasanya dipasang cincin torak. Jika cincin ini aus atau
pecah, refrigeran dapat bocor sehingga “tekanan tekan” akan lebih rendah dan
menyebabkan kekurangan efisiensi. Jika motor kompresor terbakar, terutama untuk
jenis hermetik dan semi hermetik, dan jika rifrigeran yang dipakai adalah CFC
dan HCFC, maka akan timbul asam yang bersifat korosif.
Pengecekan kompresor.
Beberapa tes sederhana dapat dilakukan
untuk mengetahui jika ada kebocoran yang nyata dalam kompresor. Pertama jika
saluran hisap disumbat, maka saluran hisap kompresor akan vakum/hampa udara.
Jika katup hisap atau katup tekan atau torak bocor, refrigeran yang akan
dipompa oleh kompresor tak akan sebesar yang dikehendaki. Tes kebocoran yang
lain diperlihatkan jika kompresor dapat mempertahankan vakum yang dapat
dicapai. Jika kompresor dimatikan, tekanan hisap diamati apakah turun dengan
nyata. Jika katup hisap atau katup tekan torak bocor, tekanan bisap akan turun.
Tes yang sama dapat dilakukan dengan mengamati
“tekanan tekan”. Jika saluran tekan disumbat, kompresor
akan mempertahankan tekanan tersebut. Jika katup tekan bocor tekanan tekan akan
turun.
Gb. Kompresor Jenis Hermetic Gb. Kompresor
mobil
Gambar 4. Kompresor
Energi mekanik pada motor penggerak dirubah menjadi energi
pneumatis oleh kompresor, sehingga
zat pendingin beredar dalam instalasi sistem AC.
Secara umum kompresor ada 2 jenis.
1. Kompresor model torak
terdiri
dari beberapa bentuk gerak torak :
|
C.
Aksial
D.
Radial
E.
Menyudut (model V)
|
Untuk menghisap dan
menekan zat pendingin dilakukan oleh gerakan torak di dalam silinder kompresor.
2.
Kompresor model rotari
Gerakan rotor di dalam stator
kompresor akan menghisap dan menekan zat pendingin.
A.
Kompresor torak gerak tegak lurus
1.
Katub hisap
2.
Katub tekan
3.
Saluran hisap / tekan
4.
Dudukan katub
5.
Torak
6.
Silinder
7.
Batang penggerak
8.
Poros engkol
|
Konstruksi katup –
katup dan dudukannya :
Pada waktu hisap katup hisap melengkung ke bawah akibat hisapan torak … saluran
hisap terbuka, sebaliknya pada langkah tekan, katup tekan akan melangkung ke atas.
B.
Kompresor Torak Gerak Memanjang
Kompresor model ini akan terlihat diameternya lebih kecil
dan badan tidak terlalu panjang.
C.
Kompresor Torak Gerak Aksial
(Berlawanan)
1.
Silinder
2.
Torak
3.
Bola baja
4.
Poros
5.
Bantalan
6.
Piring goyang
|
Dengan mekanisme piring goyang (6) gerakan torak
dapat diatur berlawanan.
Kompresor ini badannya panjang dari kompresor
gerak torak memanjang, oleh karena itu cocok dipasang pada ruangan mesin yang kecil/sempit, tapi cukup besar untuk
arang yang memanjang.
Kompresor Torak Gerak Radial
.
Agar gerakan torak pada
silinder dapat menuju ke arah diameter luar kompresor, maka dipasang sebuah eksentrik pada poros kompresor.
Kompresor jenis ini akan lebih baik dipasang
pada ruang mesin yang sempit tapi
cukup luas pada arah diameter kompresor.
|
D.
Kompresor Gerak Torak Menyudu
Kompresor
ini hampir sama dengan kompresor gerak torak tegak lurus hanya gerakan torak
dan batang penggeraknya dibuat menyudut (V)
Kerugian
kompresor model torak :
Momen
putar yang dibutuhkan tidak merata, maka kejutan/getaran lebih besar
Bentuk
dan konstruksi lebih besar dan memakan tempat
Keuntungan
:
Dapat dipakai untuk segala macam jenis AC
Konstruksi lebih tahan lama
Untuk
mengurangi kerugian akibat getaran, maka kompresor model torak dibuat
bersilinder banyak seperti gerak memanjang, aksial, radial atau model V.
Kompresor Rotari
Konstruksi dan cara kerja
Rotor adalah bagian yang berputar di dalam
stator. Rotor terdiri dari dua baling – baling (1) dan (4).
Langkah hisap terjadi saat pintu masuk (2) mulai terbuka dan berakhir setelah pintu masuk
tertutup, pada waktu pintu masuk
sudah tertutup dimulai langkah tekan, sampai katup pengeluaran (5) membuka,
sedangkan pada pintu masuk secara bersamaan sudah terjadi langkah hisap demikian seterusnya.
Keuntungan kompresor rotari
Karena setiap putaran
menghasilkan langkah – langkah hisap dan tekan secara bersamaan, maka momen putar lebih merata akibatnya getaran/kejutan lebih kecil.
Ukuran dimensinya dapat dibuat lebih kecil & menghemat tempat.
Kerugian :
Sampai saat ini hanya dipakai
untuk sistem AC yang kecil saja sebab
pada volume yang besar, rumah dan rotornya harus besar pula dan kipas pada rotor tidak cukup kuat menahan gesekan.
|
Semoga bermanFaat.,.,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar